Pada dasarnya semua wanta
terlahir cantik.Lewat statusnya sebagai perempuan,Tuan menganugrahkan
kecantikan yang murni pada semua perempuan.Label cantikk itu merupakan hak
setiap perempuan,dan kewajiaban perempuan adalah menjaga dan merawat kecantikan
tersebut.
Namun,semakin hari definisi
cantik semakin beragam.Ketika perempuan semakin beranjak umurnya,ia bakal
dicekokin beragam definisi-definisi cantik yang berbeda-beda.melalui
media,melalui system social budayanya,melalui tanda yang ada di sekitarnya,dan
sebagainya.Kemudian ,ia akan bertanya pada dirinya,”Apakah aku benar-benar
cantik?”
Ya ,pertanyaan sederhana itu
membaea dampak besar baginya.Masih ingat dengan filosofi jawa yang berbicara
tentang perempuan?Tiga M yang terjabarkan Masak,Macak,dan Manak.
Masak yang artinya tak hanya
sekedar member makan atau menanak
makanan melainkan member nutrisi baik jiwa dan raga bagi anggota
keluarganya.Macak artinya berdandan,perempuan dituntut bias mendandani dirinya,namun
secara filosofi bermakna bias mendandani dan menampilkan citra baik
keluarganya.Dan terakir adalah manak,bukan secara gambling hanya berarti
melahirkan saja,melainkan secara kontinyu bias merawat dan mendidik
anak-anaknya.
Kemudian,focus kepada makna kata
macak.Macak yang terjabar sebagai perempuan harus bias merawat dan menjaga
diri.Macaknya perempuan akan menjadi lebih kompleks secara arti
denotasinya.Kemudian sampai kesini kebutuhan untuk mempercantik diri semakin
banyak.Dari ujung kaki sampai rambut yang terawat manjadi konsepsi “cantik masa
kini”.
Koran Pabelan Edisi September 2014
+ komentar + 1 komentar
aseeekkk
Posting Komentar