Bicara kepuasan ,orang sering mengatakan kurang
puas,bahkan pada hasil yang telah dikerjakan secara maksimal.Kondisi seperti ini
jika tidak disikapi secara arif semakin membuat orang ngrangsang dan ngonggso dalam
kehidupannya.Ada yang berdalih bahwa manusia hidup harus mempunyai ambisi dan semangat
untuk memperjuangkan cita-citanya.Pernyataan tersebut memang tidak seratus persen
salah,asalkan proporsional.Tetapi yang
serinng terjadi ambisi dansemangat yang berlebihan tanpa di barengi dengan kemampuan
yang memadai.Berangkat dari semangat yang luar biasa tanpa perhitungan(karena memang
tak dapat memperhitungkan)terus ngeyel dan ngeyel dengan menghalalkan segala cara
untuk meraih ambisinya itu.Saat ini,orang semacam itubanyak kita temui,ada satu
atau dua yang karena Allah ,ia di ijinkan berhasil,tetapi yang menjadi stress,bahkan gila jauh lebih banhyak.
Sebagai orang yang beriman,dalam setiap langkah
kita hendaknya terus meminta petunjuk Allah SWT,agar usaha yang kitalakukan diridhoi.Orang
boleh berambisi,Tetapi sewajarnya ,sakmadyo.Manusia boleh semangat,tetapi tidak
asal semangat saja.Kepuasan sejati tidak dapat diraih dengan mengumbar hawa nafsu
yang maunya teruuss…teruss dan terusssss.Kepuasan sejati terletak pada rasa
syukur kita kepada apa yang telah kita raih.Rasa qona’ah terima ing pandum bukan
berarti kita orang yang lemah atau tidak mau berusaha,tetapi kita mencoba tau
diri bahwa kita ini diciptakan dengan keterbatasan sebagai makhluk yang tidak dapat
menentukan hasilnya,tetapi hanya diberi hak untuk berusaha semaksimal mungkin.Inginkepuasansejati????Batasi
keinginan………
Posting Komentar